Tuesday, June 17, 2014

Our Child Milestone (1 Tahun 11 Bulan)

Kalau orang kebanyakan bilang "gak kerasa ya anaknya sudah besar aja, perasaan baru kemaren lahir..." saya jadi bingung mau nimpalinnya.. masalahnya orang banyak kan gak ketemu a'il tiap hari yak, klo saya mah berasa anak makin lama makin besar dan alhamdulillah saya menikmati sekali proses ini...

Sebagai ibu yang bekerja saya sangat beruntung sekali masih bisa menikmati perkembangan a'il dari hari ke hari, selalu menemukan hal yang menakjubkan setiap berinteraksi dengannya. Momen perkembangan a'il tidak jarang saya abadikan dalam bentuk foto atau catatan kecil di blog ini atau saya kirim sebagai "report our child milestone" atau "postcard" di medsos lifetime partner saya alias suami saya yang bekerja berbeda kota.

Catatan perkembangan ini juga ditulis sebagai kenang-kenangan untuk saya, suami dan a'il kalau-kalau kangen atau ingin menghidupkan kembali salah satu tahap perkembangan a'il kelak.

Kurang dari 1 bulan lagi a'il akan menginjak usia 2 tahunnya, saya jadi ingin review sudah sejauh mana perkembangan a'il hingga saat ini. Catatan perkembangan kali ini saya sengaja pakai checklist indikator anak 1-2 tahun yang dikeluarkan oleh diknas, bukan untuk membandingkan tapi hanya untuk mempermudah mereview saja.. ;)

Berikut perkembangan a'il hingga saat ini berusia 1 tahun 10 bulan..

Perkembangan moral dan nilai agama 
  • Alhamdulillah  semua kolom dalam perkembangan ini sudah ter-checklist. :)
  • Dalam indikator perkembangan ini, senandung lagu keagamaan merupakan salah satu jenis senandung pengantar tidur favorit a'il. Tadi malam saja sebelum tidur kami sahalawatan bersama, sampai sambil nenen pun a'il mieminta saya untuk mengulang shalawat nabi hingga dia tertidur.
  • A'il juga sudah bisa mengikuti/menirukan beberapa bacaan do'a harian dan surat-surat pendek, antara lain : do'a sebelum makan, do'a sebelum tidur, do'a bangun tidur, surat a-fatihah, surat al-ikhlas, surat an-nas, dan surat at-takatsur.
 
  • Untuk gerakan ibadah, ketika ibu atau ayah sedang shalat biasanya a'il minta digelarkan sajadah miliknya dan dia langsung sujud sambil berucap "Allahu akbar". Saya dan suami memang sengaja apabila shalat gak pernah bersembunyi dari a'il biar gak diganggu, kami justru membiasakan a'il melihat kami beribadah walaupun tidak jarang a'il malah naik ke punggung saya ketika saya sujud (dikira ngajak dia main kuda2an). Tapi dengan proses ini kami  dapat memberikan pengertian ke a'il kalau ada yang sedang shalat tidak boleh mengganggunya, membiarkan a'il melihat dan belajar bagaimana gerakan serta bacaan shalat dan berharap a'il dapat menjadikan shalat sebagai salah satu kebutuhan sehari-hari.
  • Buku kisah nabi seperti nabi musa, nabi yusuf, nabi shaleh adalah buku favorit a'il, dia sudah bisa ikut bercerita ketika ada orang membacakan bukunya.
  • A'il juga sudah bisa mengucapkan 2 kalimat syahadat, mengucapkan Innalillahi wa'innailahi rojiun kalau melihat orang atau benda terjatuh, mengikuti/menirukan orang yang sedang adzan dan berucap  Allohu Akbar jika melihat kalimat Allah di kubah masjid.
  • A'il merupakan anak yang cukup ekspresif dalam menunjukan kasih sayang, bukan dengan saya, suami, atau orang-orang terdekatnya saja dia menunjukan rasa sayang melalui belaian, rangkulan atau ciuman tapi sama mainan kesayangannya dia juga menunjukan ekspresi itu. Misalnya mobilannya jatuh, dia langsung mengambil mobil itu, membelai dan menciumnya sambil bilang maaf ya mobil... lucu yaa..tapi dengan catatan itu hanya berlaku untuk orang terdekat a'il dan mainannya saja, kalau sama orang lain agak judes dia..belakangan malah kalau ada yang cium a'il langsung misuh-misuh "gak boleh..jangan.." pas ditanya kenapa dia jawab "nanti bedak ai'l habis.." sambil dia manyun.. beruntung juga sih dia judes gtu ma orang lain, jadi dia punya self defense dari orang tak tak dikenal kan.. ;)


 Sosial, Emosional dan Kemandirian
  • Seperti yang sudah saya tulis pada poin sebelumnya, a'il sudah dapat berinteraksi dengan keluarga dan orang lain yang dekat dengannya. Dengan orang yang tidak dikenalnya a'il biasanya jadi anak yang judes tapi sekali diperkenalkan dengan orang, a'il bisa langsung hafal namanya.A'il juga sudah mulai berminat bermain bersama anak lain dengan mainan yang sama, mulai senang humor ketika ada yang mengajaknya bercanda atau tertawa bila ada sesuatu yang lucu.
  • A'il juga sudah dapat mengungkapkan suatu kebutuhan dengan ekspresi merajuk, merengek atau menangis tapi dengan kemampuan berbahasanya yang cukup berkembang a'il dapat menyatakan keinginannya dengan bicara secara sempurna seperti "ibu..a'il mau makan/minum.." atau meminta bantuan mengambilkan barang keinginannya.
  • Satu poin yang belum bisa a'il ungkapkan yaitu mengatakan jika ingin buang air. ini yang menjadi PR bagi saya yang belum memulai toilet training untuknya. Saya sebagai ibu mengakui, ketergantungan saya dengan memakaikan diapers yang menghabat proses ini.
  • Perkembangan pengenalan terhadap diri sendiri pun cukup baik, a'il sudah dapat menyatakan kepemilikannya dan orang lain (misalnya: ini bantal a'il, yang itu bantal ibu)
  • A'il merupakan anak yang cukup ekspresif, dia sudah dapat mengekspresikan rasa senang, takut marah atau kaget. Bermain pura-pura juga permainan favorit a'il dengan ayah dan ibu.
Bahasa
  • Alhamdulillah..kalau boleh berbangga, perkembangan dari segi bahasa ini yang paling berkembang pesat. A'il sudah dapat bicara sebelum dia bisa berjalan, bicaranya pun jelas dan langsung dapat dipahami oleh kita.
  • Checklist indikator dalam perkembangan bahasa alhamdulillah sudah ter-checklist seluruhnya. A'il sudah paham dan bisa menanggapi ucapan orang, kita menyebutnya sudah "nyambung" kalau diajak bicara.
  • Selanjutnya untuk perkembangan bahasa a'il dibahas tersendiri aja ya ... :)

Kognitif
  • Perkembangan kognitif a'il berkembang baik, semua poin di checklist indikator ini sudah terchecklist. a'il sudah dapat  menyebut nama-nama benda yang dia lihat, sudah dapat menyebutkan posisi benda (jauh-dekat, atas-bawah) dan membedakan ukuran benda (besar-kecil), a'il juga sudah dapat menunjuk dan menyebutkan nama anggota tubuh hanya belum bisa membedakan posisi kanan/kiri.
  • A'il juga sudah dapat bereksplorasi dengan benda disekitarnya seperti mengamati apa yang terjadi jika benda dijatuhkan.
  • Dalam fase ini a'il sudah mulai banyak bertanya (ini apa? itu apa? a'il mau liat!, a'il mau pegang) pokonya a'il jadi anak yang kepo banget deh..hehee..
  • A'il mulai dapat menemukan benda yang disembunyikan, dia hafal sekali dimana ibu suka menyembunyikan coklat kesukaannya :)
  • A'il juga sudah dapat menanggapi ketika dibacakan buku yang dikenalnya, terkadang a'il sendiri malah yang menceritakan kembali buku kesukaannya tapi tentu menurut versinya.. ;)
  • Menolak terhadap sesuatu yang diinginkan, tentu saja a'il sudah bisa. dengan fasih dan lantang a'il akan bicara "a'il gak mau ibu!!.." :D
 
Story telling Nabi Musa A.S

Fisik/Motorik


  • Sejak a'il 3 bulan secara tidak langsung melakukan stimulasi-stimulasi untuk melatih otot tangannya seperti memberikan mainan tangan atau teether selagi dia sibuk memasukan jari-jarinya ke mulut.
  • Bagian menggerakan anggota tubuh untuk melatih otot tangan seperti memegang benda ukuran kecil dengan jari telunjuk dan jempol, membuat coretan tidak beraturan dengan alat tulis, merobek kertas dengan jari tangan, melempar bola ke arah tertentu, menyusun benda tanpa beraturan, belajar makan sendiri, meraup dan memasukan biji-bijian ke kotak/wadah serta belajar menangkap bola sudah lulus uji... ;)
  • Nah..ini dia bagian menggerakan anggota tubuh untuk melatih otot punggung...awalnya saya merasa aneh dan khawatir karena terkadang a'il suka sekali bercanda berjalan  dengan membungkukan badan atau memiringkan tubuhnya kekanan kekiri seperti bermain pesawat terbang, tapi setelah baca indikator ini saya malah jadi senang karena kegiatan ini bisa jadi stimulasi untuk melatih otot punggung..untuk keahlian menarik dan mendorong benda, jangan ditanya..ini mah salah satu kegiatan favorite a'il, naik dan dorong mobilan/sepeda roda 3 itu kerjaannya sehari-hari.. :p
  • Wuaaah..ini nih yang paling-paling juga dalam perkembangan a'il.. bagian menggerakan anggota tubuh untuk melatih otot kaki!..berlari ke berbagai arah, melompat, menaiki tangga tanpa bantuan atau menendang bola sudah lulus uji dengan sempurna... semenjak bisa jalan, jangan harap a'il bisa duduk manis. untuk nonton film anak-anak kesukaannya saja a'il gak bisa duduk manis lebih dari 5 menit..hehe..
  • Alhamdulillah..kesesuai antara kesehatan dan perkembangan a'il juga menunjukan hasil yang memuaskan. semenjak usia 1 tahun, kebiasaan tidur a'il sudah mulai berkurang secara bertahap. Sekarang a'il cuma tidur siang sekali saja semenjak bangun pagi.
  • Pertumbuhan gigi a'il bisa dikatakan lebih lambat dari usia anak lainnya, tapi masih dalam batas normal. Saat ini gigi depan a'il atas dan bawah sudah full, gigi graham pun sudah ada jadi a'il sudah bisa makan makanan orang dewasa. Hanya satu yang saya sesali, saya kurang bisa menjaga kesehatan gigi a'il karena memberikan latihan dan kebiasaan agar a'il rajin menggosok gigi itu PR besar untuk saya.



Seni
  • Bagian seni nih, saya dan suami bukan orang seni dan bukan keturunan dari keluarga seniman, tapi alhamdulillah checklist indikator ini terchecklist sempurna. A'il sudah dapat menirukan suara-suara  disekitarnya seperti suara kucing, kambing atau burung. Menyanyi adalah hobinya, segala macam lagu yang diajarkan, hanya dengan beberapa kali pengulangan langsung bisa dia nyanyikan. Malah dia diberi julukan "bang ipul" gaegara segala sesuatu dinyanyiin..hihiii..
  • Menirukan gerak, barang tentu dia bisa. Biasanya sambil nyanyi dia sambil joget, walaupun joget ngawur tapi menghibur koq..heheee..
yuuupss.. it's wrap.. semua sudah di review.. Alhamdulillah 90% sudah ter-checklist, hanya beberapa catatan perkembangan terutama pada bagian kemadirian kayaknya masih jadi PR ibu dan ayah.. semoga dalam waktu dekat bisa ter-checklist yaaa..

bukan masalah a'il harus bisa semua ya... saya dan suami bukan tipe orang tua yang anaknya harus bisa ini dan itu koq...soalnya bagian kemandirian itu sebagian besar tanggung jawab ibu dan ayah untuk melatih dan membiasakannya, bukan masalah kemampuan a'il bisa atau tidaknya..jadi saya merasa bertanggung jawab atas hal itu.. ;)

Akhir kata, hingga usia almost 2 years ini saya sebagai ibu bersyukur kepada Alloh dan bangga banget punya anak secerdas a'il. Semoga perkembangan a'il dari hari ke hari semakin baik ya nak.. terima kasih selalu menyuguhkan ibu kejutan-kejutan perkembanganmu setiap harinya Mikail ku sayang..

Dengan Cinta

Ibu

Thursday, May 1, 2014

My Breastfeeding Story

finally tibalah saat-saat ini...
saat saya sebagai ibu dari mikail rafisqy haryanto menuliskan kisah tentang perjalanan saya saat menyusui a'il..

Gak kerasa a'il sudah ngASI hampir 22 bulan, itu artinya tinggal 2 bulan lagi kewajiban saya untuk memenuhi kebutuhan ASI a'il.. kayaknya baru kemaren banget saya belajar menyusui a'il dan a'il belajar menyusu sama saya..
 
Saat persalinan tiba, sebuah niat sudah melekat dikepala saya untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi saya. Suami saya pun sudah memberikan dukungan akan niat saya ini. Ketika akhirnya saya bisa mendengar pecah suara tangis anak saya yang baru lahir, air mata saya pun secara otomatis menetes. Bahagia tiada terkira rasanya mendengar tangis itu. Namun menit berikutnya saya tidak lagi mendengar tangis itu, bayi saya langsung dbawa keluar ruang operasi untuk dibersihkan dan di observasi. Saya yang merasa itu sebuah kelaziman pun membiarkan hal itu terjadi. Sampai kemudian saya meminta suami untuk melihat kondisi bayi kami di kamar bayi sehat, dan beberapa saat kemudian suami saya datang kembali tanpa membawa bayi kami dengan membawa kabar "bayinya ada koq di kamar bayi dan belum boleh dibawa kesini". Saya merasa ada yang salah, bukannya setiap bayi yang baru lahir harus mendapat kolostrum dari ASI pertama untuk asupan makanannya. Pengetahuan saya tentang ASI yang masih sangat minim dan anggapan saya tentang pihak rumah sakit yang pasti sangat tahu tentang hal ini membuat saya membiarkan hal itu terjadi.
 Foto
Saya ingat sekali pertemuan pertama saya dengan a'il pasca operasi SC, 8 jam setelah melahirkan (lama banget yaaa.. ) suami saya menggendong a'il dalam dekapannya dan menaruh a'il dalam pelukan saya, lalu saya menciumnya dan menyusuinya a'il (selalu mewek kalau ingat masa ini). Saat itu mulut a'il masih mungil sekali, ukuran kepalanya saja masih lebih kecil dari payudara saya...

Foto 
Saya masih ingat rasanya pertama kali a'il hisap payudara saya, agak sedikit gelagapan dan sedikit tersedak dia karena ASI saya yang terlalu deras (mungkin pengaruh hormon oksitosin saya yang lagi happy) sedangkan mulutnya terlalu kecil untuk menampung ASI yang dihisapnya. hanya beberapa menit saja dia menyusu saat itu (mungkin karena lambungnya yang masih kecil), lalu tertidur lelap..
 



Menyusui adalah hal yang natural dan bisa dilakukan semua ibu, itu yang ada di benak saya saat itu. Namun kenyataannya tidak semudah itu, setidaknya itulah yang saya alami selama menyusui. 
 
Produksi ASI yang sangat banyak dan masih belum terampilnya a'il dalam menyusu membuat payudara saya bengkak dan menimbulkan demam (karena posisi menyusui saya belum benar dan a'il masih menyusu pada puting belum lacht on di aerola saya). Di bantu perawat rumah bersalin saya memerah ASI agar payudara tidak terlalu bengkak, di kompres air hangat dan di pijat payudara saya oleh perawat. Sakit banget loh payudara bengkak itu, kalau a'il menyusu banyak rasanya  enak banget kayak dipijat payudara saya dan jadi enteng banget rasanya..

Dari rumah bersalin saya pulang ke rumah, seisi rumah menyambut kedatangan mikail. Ucapan selamat dan kemeriahan mewarnai hari-hari saya sebagai ibu baru. Namun ternyata keceriaan saya sebagai ibu baru menikmati suasana rumah bersama mikail ternyata hanya sesaat, karena kemudian sebuah drama ibu baru terjadi. A'il yang menyusu setiap kurang dari 2 jam sekali membuat saya selalu standby at his side. Situasi ini agak membuat saya sedikit stress dan kelelahan karena pola tidur a'il tidak seperti bayi kebanyakan (ini menurut ibu saya yaa..), a'il tidur hanya kurang dari 1 jam setiap sesi tidurnya membuat waktu tidur saya pun berkurang dan tidak bisa mengerjakan hal lain. Hal ini membuat saya terkena baby blues syndrom, dan setiap hari bertanya kepada mama kapan situasai seperti ini akan berakhir. Beruntung ada mama yang hadir ada di setiap waktu (mirip iklan r*xona yeee.. :p), pengalamannya mengurus saya dan adik-adik di ajarkannya kepada saya. 

Mama bilang sejak kamu jadi ibu, situasi seperti ini tidak akan berakhir sampai kamu mati, belajarlah untuk menikmatinya. Dan benar kata artikel dan teman saya dita, baby blues syndrom hanya bisa sembuh dengan berjalannya waktu. Alhamdulillah sejak a'il berumur 40 hari baby blues syndrom itu hilang, dan saya menikmati peran menjadi ibu hingga saat ini.. :)

Menampilkan photo.PNG

Ditengah kondisi baby blues syndrom, saya mencoba mencari solusi. Oleh-oleh susu formula dari rumah sakit melintas dalam pikiran saya, mama yang iba dengan kondisi saya pun menyarankan agar dimalam hari a'il diberi susu formula biar kenyang dan tidur nyenyak katanya. Saya pun ikut saran mama, dan memang benar sejak di beri susu formula a'il tidur lelap. Tapi sejak diberi susu formula di malam hari selama 2 minggu, a'il jadi susah BAB. Selidik punya selidik ternyata itu kerena susu formula lebih sulit dicerna daripada ASI, dan bayi umur 1 bulan memang sering menyusu karena lambungnya yang kecil. Sejak itu saya stop penggunaan susu formula hingga saat ini.



Kegiatan memerah ASI saya mulai lakukan semenjak saya pulang ke rumah, saat itu saya memerah ASI hanya agar payudara saya tidak terlalu bengkak. 1 bulan sebelum cuti bekerja saya habis, saya baru konsen mempersiapkan ASIP untuk digunakan nanti ketika saya bekerja. Ternyata eh ternyata stok persiapan ASIP untuk a'il ketika saya bekerja cuma ada sekitar 40an botol, hitung punya hitung dengan ritme a'il menyusu, stok itu ga bakal mencukupi. Nyesel juga waktu cuti 2 bulan kemaren itu tidak saya pergunakan untuk menyetok ASIP secara maksimal, coba kalauuuu...ah sudahlah ini cukup jadi pelajaran saja untuk kedepan, tidak baik kan berandai-andai menyesal.. ;)

Karena hitungan stok ASIP yang semakin menipis, saya semakin sering memerah ASI. Di kantor saya memerah setiap 2 jam sekali  lalu saya simpan di kulkas,  walaupun pada awalnya hasil pumping dikantor cuma bisa basahin pantat botol saja saya tetap semangat pumping. Saya percaya dengan rumus supply and demand, dimana semakin sering ASI dikeluarkan maka ASI yang diproduksi pun semakin banyak. . Masa-masa menuju ASIX 6 bulan membuat saya selalu deg-degan setiap harinya, membuat saya kejar-kejaran dengan waktu menyusui dan memerah ASI ketika bekerja. Ini karena asupan a'il di 6 bulan pertama hanya ASI, jadi saya harus berjuang untuk memenuhinya. 

Salah satu masalah ketika saya kembali bekerja adalah tidak membiasakan a'il untuk minum ASIP secara rutin, hal ini membuat a'il tidak bisa minum ASIP dari botol susu. Agak stress juga saya dibuatnya, pake botol susu gak bisa dan disuapin pake sendok pun dia sembur-sembur jadi ASIP yang diminum a'il selama saya bekerja sedikit sekali. Jadilah saya uring-uringan dikantor karena saya harus menyusui a'il langsung sementara saya masih punya kewajiban untuk bekerja. Mama waktu a'il mau masuk 5 bulan sudah mulai nyaranin a'il dikasih makan atau susu formula  biar gak kelaperan, tapi saya keukeuh gumekeuh biar a'il lulus S1 ASIX. Alhamdulillah masa itu sukses dilewatin, a'il montok di 6 bulan pertama cuma dengan ASI.. :)


Saya kira setelah masa ASIX 6 bulan terlewati, gak akan ada lagi masalah menyusui. A'il sudah mahir menyusu, target ASIP juga sudah gak terlalu ngoyo karena a'il sudah di bantu makan. Ternyata eh ternyata lagi, masuk umur 8 bulan a'il sudah mulai mau tumbuh gigi. Kegiatan menyusui a'il mulai tidak menyenangkan karena a'il mulai gigit puting (karena gusinya gatal mungkin), untungnya dengan bicara dari hati ke hati dan dari mata ke mata dengan a'il yang saya sugesti "jangan gigit nenen ibu ya sayang, nanti kalau luka a'il ga bisa nenen" ampuh bikin a'il gak gigit puting lagi. 

Masalah tak usai sampai disitu, ga berselang lama dari insiden gigit mengigit itu puting saya berasa sakiiiit banget, setelah saya cek ternyata ada bintil putih seperti jerawat/bisul di puting sebelah kiri saya. karena sakitnya yang wow.. setiap menyusui dan saya hanya menyusui hanya dengan payudara kiri (gak tau kenapa a'il gak mau nenen di sebelah kanan,kemungkinan besar karena gak nyaman) saya memutuskan untuk berobat ke dokter agar cepat sembuh. Ternyata saya terkena mastitis (googling dulu ya soal ini), setelah satu minggu bintil putih itu pun pecah dan puting saya pun merekah dengan luka menganga (jangan tanya rasanya, apalagi pas menyusui..wow banget deh pokoknya.. ) sesuai saran dari nenek, saya obati luka itu dengan VCO (virgin coconut oil) dan alhamdulillah 2 hari kemudian luka itu sembuh. Kegiatan menyusui pun jadi menyenangkan kembali... :)

Kegiatan saya di kantor juga mempunyai andil yang cukup besar dalam kisah perjalanan ASI eksklusif ini. Sejak a'il lahir, a'il menjadi pusat kehidupan saya. Sebelum melahirkan saya hampir tiap hari menjadi orang pertama di ruangan (karena rumah saya dekat), jam istirahat saya standby di kantor, pulang kerja pun hampir selalu lewat waktu. Sejak punya a'il saya datang ke kantor tepat waktu (jam 8 teng, gak pernah kurang malah suka kelebihan beberapa menit..maap yaa), istirahat siang selalu pulang (biasanya rapat sana-sini) dan pulang tenggo (jam 4 teng,kadang kurang 15-20 menit :p). 

Jadwal pulang istirahat siang jadi jadwal wajib setiap hari yang cukup berat di jalanin, yang menjadi masalah bukan jarak rumah ke kantor tapi kendala kerjaan kantor yang kadang sedang hectic dan cuaca kota cilegon yang cukup ekstrim. Kadang di tengah rapat siang yang bablas jam istirahatnya, saya izin pulang karena sudah kebayang wajah a'il yang mau nenen (wajah boss yang BT di depan mata kalah dah pokoknya *sungkem sama pak bos..:p) atau kerjaan yang jatuh tempo bikin saya tertahan untuk lebih lama di kantor. Cuaca ekstrim yang saya maksud adalah matahari yang sangat terik dan hujan yang sangat deras, tapi walau panas membakar dan badai menghadang (lebay dot com.. :p)saya tetap pulang untuk menyusui.

Jadwal menyusui setiap hari kerja diawali dengan bangun jam 05.00 sesudah sesi menyusui a'il di dini hari dan diteruskan mandi dan ber-make-up (walau masih pakai baju daster.. :p) dengan waktu kurang dari 15 menit, sambil menunggu a'il bangun (ga ngerti kenapa sampai sekarang a'il tidur harus ada orang di dekatnya) saya siapin baju dan air untuk a'il mandi. Biasanya a'il bangun sekitar jam 06.30, setelah 15 menit guling-guling dan bergerumul bersama saya di kasur , saya rebus air mandi a'il. Sambil menunggu air panas saya suapi a'il (ini kalau dia lagi mood mau makan pagi-pagi) atau menyusui a'il sambil nonton upin-ipin (tokoh kartun favorit a'il). Beres di jam 07.30 saya siap-siap berangkat kerja (alhamdulillah..rumah dekat kantor dan akses ke kantor bebas macet), a'il biasanya diambil tante saya yang rumahnya di depan rumah kami sambil menunggu pengasuh yang datang jam 10.00 pagi. 

Saya ngantor jam 07.45, jadwal memerah saya dikantor sekitar jam 10.00 karena ketika jam istirahat siang saya pulang untuk meyusui a'il  dan saya bawa pulang hasil perahan dengan box isi batu es (ini untungnya punya kantor deket rumah dan alhamdulillah lagi pak bos kasih dispensasi untuk istirahat siang...*sungkem lagi sama pak bos ). Jam 13.00 saya sudah standby lagi di kantor, biasanya sekitar jam 14.30 saya baru memerah ASI lagi. Jam 16.00 teng (kadang kurang *maapin ya pak bos :p) saya pulang kantor, alhamdulillah masih sempet mandiin sore a'il. Selama saya bekerja a'il minum ASIP, setelah saya pulang kerja a'il bisa sepuasnya nenen langsung dari pabriknya.. ;)

Setelah a'il berumur 1 tahun, kegiatan memerah saya hentikan. A'il sudah bisa makan makanan yang padat, jadi jadwal menyusu cuma ketika saya sedang di rumah (menyusu ketika istirahat siang masih dilakukan sampai sekarang).

Di luar keluh kesah saya tadi tentang menyusui, kegiatan ini merupakan momen yang sangat berharga untuk saya dan a'il. Momen dimana dunia ini milik kita berdua (tsaaah..bahasanya..). Tapi ini bener banget loh buat saya, di momen ini yang ada di mata dan otak saya cuma a'il (lupa kerjaan dan masalah hidup). A'il juga mukanya happy banget kalau dah ketemu nenennya, matanya berbinar-binar menikmati momen ini. Di momen ini saya paling suka ngobrol searah sama a'il (secara klo lagi nenen kan susyeh ye dia mau ngomong.. :p), menasehati a'il paling ampuh dan dia bisa terima tuh ya pas momen ini. Pokoknya kita berdua tuh nikmatin banget deh momen ini dan saya tau kalau momen ini gak akan terulang lagi untuk kita berdua, walaupun nanti saya punya anak lagi (pasti ayah a'il mesem2 baca statement ini.. :p) pasti ceritanya beda. Saya percaya jika kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak kita, mulailah memberikan dari dasarnya. ASI.
Foto

Gak berasa momen ini hanya kurang dari 2 bulan lagi akan berakhir (langsung cirambay... :'(), saya berencana menyapih a'il akhir bulan juni nanti sebelum bulan ramadhan... secara hitungan hijriah a'il sudah 2 tahun saat itu. Saya ingin melakukan proses penyapihan dengan cinta (weaning with love), dimana tidak ada pihak yang tersakiti (baik itu a'il, saya atau pihak yang mendukung proses ini)

Proses penyapihan ini sudah saya mulai dari sekarang, sesi menyusui sudah dikurangi secara perlahan. Sudah sekitar 2 bulanan a'il gak nenen di depan umum (kalau di ajak jalan-jalan atau main di luar rumah), cuma di rumah saja dia bisa semaunya nenen (ihiww..dah bisa jalan tanpa banyu menyusui) . 2 minggu ini saya juga sudah mulai tidak menawarkan lagi nenen sama a'il, tapi gak nolak juga kalau dia minta (ga pada bingung kan ya dengan prinsip ini.. ;p). Beberapa hari ini saya juga sudah mulai sounding "a'il kan sudah besar, malu kalau nenen terus...nanti mau tidur aja ya nenennya...", alhamdulillah a'il bisa ngerti dan gak nangis atau ngamuk minta nenen di luar jam tidurnya.

PR saya berarti tinggal satu, mencari strategi agar a'il gak menyusu ketika jam tidur. Kemungkinan tahap ini yang paling sulit untuk kami berdua. Tahap ini merupakan tahap dimana a'il 100% lepas dari kegiatan nenennya dan saya harus rela kehilangan momen selama kami menyusui. Jujur saya belum siap masuk ke tahap ini, semoga saya bisa menemukan cara terbaik untuk kita berdua melangkah ke tahap lain kehidupan kami...

Di kesempatan ini saya ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk pendukung proses menyusui saya dan a'il hingga saat ini. Terima kasih sebesar-besarnya untuk penghuni town house Gg H. M. Fadil (town house koq ya di gang, rapopo biar gaya yee.. :p) terutama untuk mama/mbah uti yang selalu kami repotin, papa/mbah kakung yang minjemin rumahnya untuk kita tinggalin, ayah a'il/my lovely hubby yang jadi ayah ASI hebat, teh Sun yang ngasuh a'il setiap saya kerja, teh lina yang dengan suka rela mau di titipin a'il, keluarga ya'i Yanto (mama tuti, teh mimin, a'boim n a'isa) yang rumahnya jadi tempat main a'il, Oom Ghalih n Oom Adit yang kalau libur mau ngasuh a'il, teh pia, teh rita, ma'aji, teh ris, wa'enok, wa'imah, ya'i dadam, mama yanti yang mau main sama a'il setiap harinya dan untuk keluarga di bandung atas support by phone-nya.. :)

Dan cerita menyusui dan weaning masih akan berlanjut sampai 2 bulan kedepan, bagi yang penasaran dengan kisah lanjutan tunggu saja ya tanggal mainnya...do'akan kami bisa lulus proses ini dengan sempurna yaa.. ;)

Dengan Cinta


Ibu A'il

 

Monday, March 10, 2014

Kisah tentang Flu

Beberapa minggu lalu flu menyerang a'il bertubi-tubi..disamping karena cuaca dan mungkin daya tahan tubuh a'il yang lagi ga fit bikin a'il batuk pilek ga kelar-kelar.. minggu pertama a'il flu karena ketularan ART, sudah sedikit pulih ternyata saya tertular a'il, selesai saya flu a'il malah makin menjadi-jadi. puncaknya pada minggu kedua a'il demam, a'il yang biasa aktif jadi lemas tak bergairah dan seharian a'il cuma mau nenen saja. Akhirnya saya menyerah untuk ke dokter karena demam a'il tak kunjung turun walaupun sudah diberi parasetamol. Diagnosa dokter menunjukan a'il kena radang tenggorokan, dari resep dokter itu alhamdulillah demam a'il reda dan dia mulai bisa beraktifitas kembali seperti biasa.

  
a'il ketika flu

Karena begitu hebohnya flu yang menularkan virusnya ke semua penghuni rumah (except ayah) saya jadi penasaran apa sih flu itu?..

***

Kisah Flu

Kisah flu ini saya ambil dari buku The Baby Book dr. Sears
Apakah kuman misterius yang menyebabkan anak susah tidur, orang tua tidak bisa bekerja dan dokter di telepon? Flu dalam istilah medis disebut infeksi saluran pernapasan bagian atas, disebabkan oleh kuman tipe infeksi virus maupun infeksi bakteri. Mikroba ini menyebabkan lapisan saluran pernapasan terkena infeksi. Sambil bersarang di dalam selaput yang lembab ini, kuman memperbanyak diri. Lapisan bereaksi terhadap penyerbuan kuman ini dengan mengeluarkan lendir kental dan terjadi pembengkakan, inilah penjelasan adanya nafas yang ribut serta terjadinya pilek dan badan yang menjadi sakit.

Lendir yang menyerupai cairan terus keluar, dan menghasilkan sebutan hidung berair. Lendir juga mengalir ke dalam sehingga menyebabkan tetesan cairan hidung bagian belakang, perasaan gatal di kerongkongan, suara parau, dan batuk. Jika kuman bergerak lebih jauh memasuki rongga saluran pernapasan, terjadilah pembengkakan dan lendir di dalam sinus dan telinga. Akhirnya kuman ini membuat penetrasinya yang paling dalam ke dalam cabang tenggorokan dalam paru-paru, dan lapisan yang membengkak mempersempit saluran udara, sehingga napas menjadi tersengal-sengal.

Sekarang tubuh siap untuk bertarung kembali. Refleks dalam saluran udara menyebabkan batuk dan bersin, senjata tubuh untuk mengeluarkan lendir dari tubuh. Pada umumnya setelah batuk, bersin,dan beringus selama beberapa hari, tubuh memenangkan pertempuran itu, flu pergi, dan semua yang ada di dalam rumah dapat tidur kembali dengan tenang.

Tetapi kadang-kadang kuman ini berkeberatan untuk pergi tanpa lebih banyak pertempuran, dan tubuh mengerahkan pasukan yang bertenaga lebih tinggi untuk menjalankan peperangan yang lebih hebat. Sel-sel darah putih, pembersih tubuh, maju ke "medan pertempuran" dan menyerang kuman yang berkubang dalam lendir. Hasil sampingan dari perkelahian ini adalah yang akan mengganggu anak tidur dan membuat ibu tidak dapat tidur serta tidak dapat melakukan pekerjaan. Dalam bahasa medis, hal itu disebut sebagai mucopurulent (lendir yang mengandung nanah); dalam istilah orang tua, lendir kental.

Sekarang, masalah dengan lendir kental adalah bahwa lendir kental itu tidak mudah dikeluarkan dengan mudah seperti kerabat dekatnya, lendir yang sangat encer. Lendir kental hanya menghambat jalan pernapasan. Kemudian lendir itu semakin mengental dan memperoleh lapisan warna yang berbeda---hijau. Ketika lendir berubah warna menjadi hijau, ini bermakna kuman lain memperoleh keuntungan dari kotoran yang tebal ini --- medium sempurna untuk tempat tumbuh kuman. Seperti  rumput liar yang dipupuk, bakteri berkembang dalam bahan yang lengket seperti lem, dan berkubarlah bendera infeksi hijau dan kuning: hidung beringus hijau dan cairan berwarna kuning yang keluar dari mata. 

Demam adalah tanda bahwa tubuh sedang mengerahkan senjatanya guna melawan infeksi besar. Dalam posisi ini, pertempuran ada di titik balik. Pertahanan tubuh dan obat di rumah mungkin memenangkan pertempuran, dan flu teratasi dalam beberapa hari berikutnya, hanya meninggalkan sisa bersin yang berulang kali dan batuk. Atau penyakit mungkin semakin menyebar, dan kondisi anak semakin parah. Pada umumnya dalam kondisi ini, ibu atau ayah mencari penyembuhan yang lebih baik. Dokter memberi resep antibiotik yang dapat mencapai sasaran dengan tepat dan membunuh kuman. Selagi pejuang utama melakukan pekerjaan ini, lendir yang agak encer berubah menjadi lendir yang sangat encer, jalan lintasan yang bengkak menyusut, dan baby bisa bernafas ke,bali dengan baik--- dan begitu pula orang tua.

***

Cara flu ditularkan

flu dapat ditularkan melalui udara dimana kuman flu berkendara di atas balon air yang berukuran mikroskopik dan terombang ambing di udara untuk dihirup oleh anak yang berada dalam jarak penularan flu. Kuman juga menular melalui perantara tangan, anak A menggosok hidungnya yang beringus dengan menggunakan tangan, dia bersalaman dengan anak B lalu menggosok hidungnya dan kuman memulai menemukan hunian baru untuk memulai invasi.

Flu diperkirakan lebih sering terjadi pada musim dingin, namun udara dingin bukanlah penyebab. Penjelasan yang lebih mungkin adalah bahwa anak-anak semakin sering berkumpul bersama pada musim dingin dan lebih banyak tinggal di dalam rumah dengan udara yang lebih kering dan tidak beredar dengan baik.

***

Perawatan flu

Banyak ketidaknyamanan yang disebabkan oleh flu adalah karena adanya lendir tebal yang menghalangi saluran pernafasan yang sempit.  Seperti air yang tenang dalam kolam yang macet serta menjadi dasar pembibitan semua jenis organisme, begitu juga lendir pada anak-anak. Lendir yang terjerat menyediakan zat gizi bagi bakteri untuk memperbanyak diri dan akhirnya menyebabkan infeksi bakteri. Oleh karena itu perawatan ditujukan agar lendir tetap bergerak melalui salauran udara yang bergerak. Aturan utama dari perawatan flu yaitu pertahankan lendir agar tetap encer dan bergerak.

Inilah caranya

Pembersihan hidung.
Karena pada umumnya bayi tidak mampu membersihkan hidung sendiri, orang tua harus melakukan untuk mereka. Untuk anak diatas satu tahun oarang tua dapat memakai teknik tiup lilin dengan menggunakan hidung, orang tua dapat mencoba menekan bibir anak agar menutup selagi meniup sehingga aliran udara akan keluar dari hidungnya. Untuk anak dibawah satu tahun, dapat menggunakan alat penyedot ingus yang dijual dipasaran. Jangan menyedot ingus dengan mulut, karena itu menambah kuman yang masuk dalam tubuh anak.

Pengenceran
Udara kering dan saluran pernafasan yang kecil bukanlah teman sekamar yang baik. Saluran pernafasan di lapisi dengan filamen kecil disebut silia, yang diatasnya berjalan lapisan lendir. Sistem perlindungan ini bertindak seperti miniatur ban berjalan yang memindahkan serpihan kain dan partikel lain dari udara yang dihisap kala bernafas. Udara kering terutama dari pusat sistem pemanasan bertindak seperti spons yang meresap kelembapan dari semua bagian tubuh, efeknya udara kering menghentikan ban berjalan ini. Lendir berkumpul dalam gumpalan dan bertindak sebagai medium untuk tempat tumbuh bakteri sehingga timbulah pembengkakan yang menyumbat saluran udara yang mengakibatkan kesulitan bernafas. Uap air membuka saluran pernafasan yang tersumbat dan membantu mengalirkan lendir. Alat penguap dapat membantu mengencerkan lendir sehingga memudahkan mereka untuk mengeluarkannya sambil bersin atau batuk. atau bawa anak ke kamar mandi, tutup pintunya, nyalakan pancuran air hangat, dan nikmati mandi uap bersama.



alat uap


***

Memahami dan memilih obat flu

Obat tetes atau penyemprot hidung yang mengandung dekongestan.
Obat ini mengerutkan pembuluh darah di dalam lapisan hidung dan mengempiskan selaput yang bengkak, dengan begitu melegakan hidung yang mempat. Pada bayi, bahkan yang baru lahir, obat tetes hidung dapat digunakan dengan aman.

Dekongestan
Dengan digunakan secar oral, dekongestan mengurangi lapisan saluran pernapasan mengerutkan pembuluh darah yang meluas dan mengurangi lendir. Tetapi efeknya mungkin menurun bila penggunaannya berlebihan, beberapa penelitian telah menunjukan bahwa dekongestan mencampuri tindakan silia. Bila dekongestan diberikan dalam dosis yang tinggi, obat ini mungkin mempercepat sistem tubuh, menyebabkan denyut janung yang lebih cepat, hiperaktivitas, kegelisahan serta tidak dapat tidur.

Antihistamin
Seperti namanya, antihistamin menghambat aksi histamin, substansi yang diproduksi ketika alergen berhubungan dengan lapisan saluran pernafasan yang peka terhadap alergi. Anti histamin mungkin efektif bila gejala yang dialami anak berkaitan dengan alergi, tetapi mungkin tidak terlalu efektif pada flu.

***

Kapan Menghubungi Dokter

Apa petunjuk yang ditampilkan flu?
Hari pertama sampai ketiga, hidung berair dan anak gelisah. Tetapi pada hari kelima, lendir mengental dan anak menjadi tenang; dan gejala lain muncul; demam, anak rewel, penampilan tampak kurus. Pergilah ke dokter bersama anak. Flu yang tidak perlu dicemaskan pasti akan menjadi baik dalam waktu 3 sampai 5 hari, flu yang perlu dicemaskan adalah yang semakin menjadi buruk.

***

Bagaimana berbicara dengan dokter tentang flu pada anak

Ketika berkomunikasi dengan dokter, siapkan fakta tentang flu yang tersedia:

  • Kapan flu mulai?
  • Bagaimana perkembangannya? Apakah menjadi lebih baik, lebih buruk atau tetap sama?
  • Berapa banyak flu mengganggu tidur, aktivitas bermain, dan selera makan anak?
  • Apa yang merupakan sifat alami pengeluaran cairan dari hidung? Apakah jernih dan terus mengalir atau kental, kuning, hijau, dan hidung beringus, dan untuk berapa lama hal itu telah terjadi?
  • Apakah ada tanda dan gejala lain seperti demam, mata berair, batuk, sakit telinga, pucat, lesu, sakit tenggorokan, kelenjar bengkak, ruam, muntah terus menerus, atau mengantuk? 
Pastikan mengkomunikasikan sakit anak secara rinci, kadang-kadang anak  hanya secara kebetulan bertindak seperti anak sehat selama 5 menit kunjungan dokter tetapi sangat sakit sebelum dan setelahnya. Dalam kasus ini dokter mungkin tidak memiliki gambaran yang benar tentang kondisi penyakit yang sesungguhnya, riwayat yang orang tua ceritakan dapat membantu.

Sekian kisah tentang flu, semoga orang tua semua dapat memahami dan mengambil langkah yang tepat ketika anak flu.. :)



Tuesday, February 4, 2014

Tamasya ke Banten Lama


Selalu ada cerita dibalik sebuah foto...
foto ini diambil hari minggu kemarin tanggal 2 februari 2014
seperti yang dilihat, ibu dan a'il sedang naik kereta tamasya. ya..kami mau pergi tamasya bersama keluarga besar H.M Fadil dan warga kampung palasem, kita mau pergi tamasya ke Banten Lama. Sudah dapat ditebak, a'il senang tak terkira naik kereta tamasya ini. A'il duduk paling depan disamping pak supir, mirip lagu naik delman yaa..hehee..
Untuk menuju Banten Lama, dari rumah kita perlu 1 jam perjalanan naik kereta tamasya ini. Alhamdulillah cuaca hari itu tidak hujan dan tidak panas, angin sepoi-sepoi dari jendela kereta yang di design terbuka menambah sejuk perjalanan kali itu. Sepanjang perjalanan a'il excited banget liat mobil truk, mobil molen dan bus selama perjalanan menuju Banten Lama.





Dalam perjalanan menuju Banten Lama kami melewati tanah persawahan yang hijau membentang, elok dipandang membuat mata segar. Ternyata kalau mau cuci mata itu seharusnya ke tempat yang seperti ini, bukan mall yang menurut saya bikin mata malah tambah lelah.

Selain itu kami juga melewati vihara avalokita, yang merupakan klenteng tertua di Banten. Menurut informasi yang di dapat, vihara avalokita ini di bangun pada tahun 1952 untuk memenuhi keperluan masyarakat tionghoa di Banten pada masa itu. Vihara Avalokitesvara memiliki jadwal-jadwal peribadatan di mana pada hari tersebut klenteng ramai dikunjungi oleh para Umat Buddha dari seluruh penjuru Indonesia. Klenteng ini biasanya sangat ramai pada bulan dua, enam, dan sembilan setiap tanggal 19 pada penanggalan Cina atau yang biasa disebut sebagai Lunar Kalender. Pada bulan-bulan tersebut dirayakan Hari Ulang tahun Dewi Kwan Se Im Po Sat, Hari Mencapai Kesempurnaan Dewi Kwan Se Im po Sat dan memperingati meninggalnya Dewi Kwan Se Im Po Sat.
 Di ke tiga hari besar tersebut, klenteng tidak hanya ramai oleh umat Buddha yang beribadah tapi juga banyak pedagang  dari luar kota maupun warga sekitar yang mengais rejeki dari acara peribadatan tersebut. Tidak hanya itu saja, selain ke tiga tanggal terebut vihara ini juga biasa ramai dikunjungi saat perayaan Tahun Baru Cina dan Cap Go Meh. Pantas hari itu kelenteng tampak sepi, mungkin masyarakat tionghoa sudah kesana tahun baru imlek kemarin.

Menuju Banten Lama kami juga melewati Danau Tasikardi. Danau ini dibuat pada masa pemerintahan Panembahan Maulana Yusuf (bertahta 1570-1580 M), sultan Banten kedua dan merupakan tempat peristirahatan sultan dan keluarganya. Peranannya ganda, yaitu menampung air dari Sungai Cibanten demi pengairan sawah, dan memasok air ke keraton dan masyarakat sekitarnya. Air Danau Tasikardi dialirkan ke Keraton Surosowan melalui pipa yang terbuat dari tanah liat dan berdiameter 2,40 meter. Sebelum digunakan, air disaring dan diendapkan di tempat penyaringan khusus yang disebut pengindelan abang atau "penyaringan merah", pengindelan putih dan pengindelan emas.






Sebelum mencapai tujuan utama yaitu masjid Agung Banten, kita melewati Benteng Surosowan. Benteng ini berupa dinding pembatas setinggi 2 meter yang mengitari area keraton sekitar kurang lebih 3 hektar. Surosowan mirip sebuah nteng Belanda yang kokoh dengan bastion (sudut benteng yang berbentuk intan) di empat sudut bangunan. Bangunan dinding keraton tidak lagi utuh, hanya menyisakan runtuhan dinding dan pondasi kamar-kamar berdenah persegi empat yang jumlahnya puluhan. Keraton ini dibangun sekitar tahun 1522-1526 pada masa pemerintahan Sultan pertama Banten, Sultan Maulana Hasanudin dan konon juga melibatkan ahli bangunan asal Belanda, yaitu Hendrik Lucasz Cardeel, seorang arsitek berkebangsaan Belanda yang memeluk Islam yang bergelar Pangeran Wiraguna .
Keraton Surosowan ini memiliki tiga gerbang masuk, masing-masing terletak di sisi utara, timur, dan selatan. Namun, pintu selatan telah ditutup dengan tembok, tidak diketahui apa sebabnya. Pada bagian tengah keraton terdapat sebuah bangunan kolam berisi air berwarna hijau, yang dipenuhi oleh ganggang dan lumut. Di keraton ini juga banyak ruang di dalam keraton yang berhubungan dengan air atau mandi-mandi (petirtaan). Salah satu yang terkenal adalah bekas kolam taman, bernama Bale Kambang Rara Denok. Kolam Rara Denok berbentuk persegi empat dengan panjang 30 meter dan lebar 13 meter serta kedalaman kolam 4,5 meter. Ada dua sumber air di Surosowan yaitu sumur dan Danau Tasikardi yang terletak sekitar dua kilometer dari Surosowan.





Setelah 1 jam perjalanan sampailah kita ke tujuan, Banten Lama. Semula kita (ibu dan a'il) berencana melihat masjid agung banten dan menaranya yang tersohor itu, tapi karena pengunjungnya ramai dan padat sekali renacana itu kita urungkan. Jadinya kita main ke museum situs kepurbakalaan yang masih berada di komplek masjid agung banten. Awalnya saya enggan masuk ke museum ini dan hanya berniat main di lapangan bersama a'il, lagipula a'il juga sudah senang di rumput hijau lapangan museum. Ketidak tertarikan saya untuk masuk museum karena saya sudah pernah masuk sebelumnya di tahun lampau, dan penataan benda-benda di museum itu kurang menarik untuk dilihat.
Selain lapangan hijau yang luas, dihalaman museum kita juga bisa melihat beberapa situs kepurbakalaan Banten Lama seperti meriam amuk dan batu nisan cina.

 



Bosan bermain di halaman museum kita akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam museum,saya juga ingin memperkenalkan kepada suami dan a'il tentang budaya Banten Lama. Tiket masuk museum sangat murah, hanya RP. 1000,- saya berfikir harga itu cukup wajar mengingat terakhir saya kesini benda-benda peninggalan itu tidak terawat dan tidak indah dipandang.
Namun saya salah, ternyata museum sudah di renovasi. Display benda-benda museum pun baru, hingga menarik untuk dilihat. Gambar-gambar tentang penjelasan berbagai situs kepurbakalaan juga sangat menarik hingga tidak membosankan untuk di baca. Kita malah senang foto jeprat-jepret sana-sini karena display yang bagus dijadikan objek pemotretan. Selain itu museum kini juga sudah dipasang pendingin ruangan (AC) sehingga pengunjung betah untuk berlama-lama. A'il juga cukup senang kesana kemari melihat benda-benda seperti gamelan dan guci besar, dasar anak kecil disini a'il paling tertarik melihat lampu-lampu kecil yang ditaruh untuk menunjang benda-benda itu semakin terlihat bagus.


Sudah jauh datang ke Banten Lama sepertinya kurang lengkap untuk bercerita masjid yang satu ini. Masjid Agung Banten Masjid Agung Banten adalah salah satu masjid tertua di Indonesia yang penuh dengan nilai sejarah. Masjid ini dikenali dari bentuk menaranya yang sangat mirip dengan bentuk sebuah bangunan mercusuar. Salah satu kekhasan yang tampak dari masjid ini adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda cina yang juga merupakan karya arsitek Cina yang bernama Tjek Ban Tjut. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Di masjid ini juga terdapat kompleks pemakaman sultan-sultan Banten serta keluarganya. Yaitu makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sulatan Ageng Tirtayasa dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar. Sementara di sisi utara serambi selatan terdapat makam Sultan Maulana Muhammad dan Sultan Zainul Abidin dan lainnya.
Masjid Agung Banten juga memiliki paviliun tambahan yang terletak di sisi selatan bangunan inti Masjid ini. Paviliun dua lantai ini dinamakan Tiyamah. Berbentuk persegi panjang dengan gaya arsitektur Belanda kuno, bangunan ini dirancang oleh seorang arsitek Belanda bernama Hendick Lucasz Cardeel. Biasanya, acara-acara seperti rapat dan kajian Islami dilakukan di sini. Sekarang bangunan ini digunakan sebagai tempat menyimpan barang-barang pusaka.

Setelah puas dan lelah bermain, kita memutuskan untuk pulang. Alahmdulillah banyak pelajaran yang kita dapat dalam perjalanan ini. Walaupun hari itu kita belum berkesempatan masuk ke dalam komplek masjid Agung Banten tapi kita cukup puas bisa jalan-jalan keliling Banten Lama naik kereta tamasya. A'il cukup puas bermain hari itu, di dalam kereta tamasya yang menuju rumah a'il pun tertidur lelap.