Wednesday, October 23, 2013

Bed Sharing With Rafis

Bed sharing, tidur bersama, menemani tidur atau kelonan (bahasa jawa), mungkin terdengar kuno dan tidak moderen. Zaman sekarang itu anak tidur dalam box sendiri, dilatih untuk mandiri. Banyak buku dan artikel tentang bayi yang menganggap bahwa pengaturan tidur universal yang paling teruji waktu ini adalah yang paling buruk.

Biarlah orang berkata saya gak moderen, gak mengikuti perkembangan zaman. Saya tetap memilih tidur bersama satu tempat tidur dengan rafis. Dari dia dilahirkan hingga saat ini tidak satu hari pun rafis tidur tidak dalam pelukan saya, bahkan mungkin saya yang tidak dapat tertidur kalau tidak bersama rafis.

Karena banyak artikel menyebutkan bed sharing itu tidak baik untuk tumbuh kembang anak, saya melakukan beberapa research. Mulai dari membaca buku-buku parenting dan dengan browshing di google, dan ternyata saya menemukan penjelasan yang lengkap dari buku wajib tentang perkembangan bayi. "The Baby Book" karangan dr. Sears, dalam bab 15  buku ini dr. Sears menjelaskan "Pengasuhan di Malam Hari: Cara menidurkan Anak"

berikut beberapa alasan membuat tidur bersama dapat efektif yang dikemukakan dr. Sears dan berdasarkan pengalaman  saya dan rafis tidur bersama :

  1. Bayi dapat tidur dengan lebih baik dan tenang bila dipeluk oleh atau berbaring bersama dengan orang yang  dikenal, bayi akan teringat dengan gambaran mental yang dikenalnya untuk mencintai dan dipercaya dan bayi belajar untuk tidak marah ketika pergi tidur dan tidak takut untuk tetap tidur.
  2. Bayi tidur dengan lebih lelap, kehadiran ibu menyampaikan sebuah keadaan "tak masalah bila harus tidur kembali" karena tidak merasa khawatir bayi beralih dari fase tidur tak lelap ke fase tidur lelap dengan sangat damai dan tenang.
  3. Ibu dapat tidur dengan lebih baik, jam biologis dan siklus tidur ibu dan bayi selaras (bener banget ini)
  4. Penyusuan menjadi lebih mudah, dengan berada dekat dengan bayi dan mengantisipasi keinginannya untuk menyusu, ibu dapat menyusui bayi dan kembali tidur lelap sebelum bayi (dan sering kali juga ibu 😁) terbangun.
  5. Tidur bersama dapat sejalan dengan gaya hidup zaman sekarang, tidur bersama dapat memberikan kesempatan kepada ibu bekerja untuk lebih dekat dan intim dengan bayi pada malam hari sehingga menggantikan kesempatan yang hilang pada siang hari. Hormon-hormon penenang yang dihasilkan ketika menyusui membantu para ibu meredakan ketenangan dan menikmati tidur malam dengan lebih baik (penting banget ini!!!)
  6. Bayi tumbuh dan berkembang, pengamatan bertahun-tahun yang dilakukan oleh dr. Sears yang di dapat dari kedelapan anaknya menyebutkan bahwa mereka menemukan keuntungan medis bahwa bayi yang tidur bersama tumbuh dengan cepat. Fakta menyebutkan bahwa bayi-bayi yang lambat memperoleh berat badan adalah dengan membawanya tidur bersama dan menyusuinya.
inilah beberapa alasan mengapa saya menerapkan metode bed sharing dengan rafis. sebagai catatan, dalam pengasuhan bayi di malam hari bukanlah tempat untuk menidurkan bayi tetapi secepat apakah orangtua dapat menanggapi kebutuhan bayinya di malam hari dan seberapa terbukanya orangtua terhadap saran tentang pengaturan tidur yang paling baik bagi keluarganya.

-there is always a different story in every parenting style (the urban mama)-

  

No comments:

Post a Comment